Pages

Jumat, 26 November 2010

di Bus itu . . .

Sore ini hujan turun cukup deras dan cukup untuk membuat basah tas punggungku,namun hujan ini tak menyurutkan niat ku untuk pulang ke rumah. berlari di tengah hujan,dan dan langsung saja sebuah bus sudah siap mengantarkan aku menuju ke rumah.
tugas yang menumpuk, tas punggung yang cukup berat, rasa kantuk, dan rasa lapar sudah cukup membuat aku merasa suntuk. begitu mengharapkan untuk mendapatkan tempat duduk yang nyaman di dalam bus. tetapi apa, oh tidak aku harus berdiri, sudah perjalanan cukup lama sekitar 45 menit pikirku. dongkol di dalam hati.hha :))
ketika bus mau berjalan, seorang pemuda dengan sebuah gitar, dan harmonika di lehernya, masuk ke dalam bus dengan tergesa-gesa,takut jika tertinggal bus. ditangannya ada sebuah alat musik dari botol sebuah minuman yang diisi batu/sejenisnya, dapat didengar dari suara yang dihasilkan. menebar senyum kepada penumpang dan mengucapkan pembukaan khas para pengamen di bus. yaahh, pengamen itu setidaknya dapat mengurangi kejenuhan dan kedongkolan ku di dalam bus itu dengan suaranya yang pas-pasan :)) tetapi,terima kasih banyaak untuk pelajarannyaa :)
pelajaran???
ya,aku mendapatkan pelajaran dari pengamen itu. dia menyanyikan 4 buah lagu. lagu pertama dan kedua lagu pop,entah lagu apa itu. lagu ketiga aku mendengarnya dia melantunkan sebuah lagu dengan lirik yang menarik perhatianku. di nyanyikannya dengan gitar,harmonika, dan alat musik "ecek-ecek" itu. lirik yang ku dengar setidaknya seperti ini :
" harta dunia jadi penggoda. Membuat miskin jiwa kita. Memberi itu terangkan hati seperti matahari yang menyinari bumi... " aku menikmatinya...
lagu keempat yang dinyanyikannya cukup singkat tetapi begitu menyejukkan. lagu itu adalah "Al i'tiraf "
" ilaahi lastulil firdausi ahla
walaa aqwaa 'alannaril jahimi 
fahabli taubatan waghfir dzunuubi
fa innaka ghoofiruddzambil 'adziimi... "
"cukup sekian dari saya,,, ". itu yang ku dengar hingga membuyarkan lamunanku. diakhirinya dengan salam, dan mulai berkeliling kepada penumpang dengan topinya. "seikhlasnya, alhamdulillah,, tiles,gusti Allah SWT sing mbales (seikhlasnya, alhamdulillah,, Allah SWT yang membalas *dalam arti bahasa indonesia)" dia berkeliling dengan tersenyum. seperti tak ada beban...
yaa, kita harus bersyukur dengan segala yang Allah SWT yang berikan pada kita. sesungguhnya nikmatNYA mengalir tiap detik. Nikmat akan penglihatan,pendengaran,kesehatan,hingga nikmat Islam. luar biasa.. Laa Tahzan :)
" Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? " (QS. Ar Rahman : 13)
"Mereka bergembira dengan apa yang Allah SWT datangkan untuk mereka dari karuniaNYA" (QS. Ali Imran : 170)

Tidak ada komentar: