Memuliakan tamu

liburan semester ini mengunjungi rumah seorang sahabat yang berada di luar kota. 4 malam berada di rumahnya. bukan waktu yang singkat. terima kasih sahabat telah merawatku selama itu,hehe. maaf telah merepotkan. liburan yang begitu berkesan. banyak pengalaman baru. 

petualangan dimulai dari berangkat ke kota tujuan dengan naik bis. 5 jam kira-kira. enjoy this trip,hehe. sesampainya di tempat tujuan, lega berhasil bertemu dengannya di tempat pemberhentian kota tujuan. senang. berbagai pengalaman baru saya rasakan. bertemu dengan teman - teman baru, keluarga baru, hingga merasakan memiliki seorang adik perempuan. atau pengalaman sukses mengendarai sepeda angin setelah percobaan ke n,hihi. so interesting.

4 malam di sini, saya bersama keluarga baru. saya merasakan kekeluargaan yang begitu erat. mereka memperlakukan saya dengan sangaaat baiik, sampai - sampai saya merasa sudah dianggap seperti kerabat sendiri. padahal ini adalah pertemuan pertama, tetapi perlakuan mereka seperti kepada kerabat sendiri yang telah saling mengenal sejak lama. 

setelah terlewat 4 malam di tempat ini, saya kembali ke malang. pagi hari, berpamitan pada semua orang. naik bis lagi, and enjoy this trip again,hehe. kali ini dengan bawaan yang lebih banyak. ibu membawakan oleh-oleh untukku. so speechless. benar - benar pengalaman tak terlupakan.

~~~

Tangan - tangan perkasa

bukan tangan superman, spiderman, naruto, ataupun baja hitam. bukan para pahlawan imajinasi itu. tetapi tangan - tangan yang benar - benar ada. tangan yang tak pernah lelah mencari nafkah. tangan yang dapat jadi,tidak lagi halus. tangan yang menghitam karena sengatan matahari.

masih banyak tangan - tangan perkasa di sekitar kita. di saat matahari mulai terbit, di bawah terik matahari, atau hingga matahari tak terlihat lagi,telah berganti dengan bulan di langitNYA.

~~~~

pernah suatu ketika saya duduk di salah satu bangku memanjang di stasiun menunggu kedatangan kereta api. banyak tangan perkasa. saya melihat bapak yang cukup tua dan kurus dengan tas besar yang berisikan barang cukup banyak di pundaknya. di tangannya terdapat beberapa pasang sandal. dijajakannya kepada siapapun yang ada di stasiun itu. atau ada pula bapak tua dengan becaknya yang berada di depan stasiun. setelah kereta datang, di dalam stasiun ada seorang laki-laki muda dengan tangan yang tidak sempurna menyapu lorong - lorong kereta api. pikirkupun melayang. 

~~~~

Sebentuk wajah

sebentuk wajah 

yang penuh kehangatan dan kasih sayang

sebentuk wajah

yang kadang terlihat begitu lelah

sebentuk wajah 

yang selalu muncul di saat hati tak menentu

sebentuk wajah

yang akan semakin memudar seiring berjalannya masa