Pages

Senin, 18 Juli 2011

Tangan - tangan perkasa

bukan tangan superman, spiderman, naruto, ataupun baja hitam. bukan para pahlawan imajinasi itu. tetapi tangan - tangan yang benar - benar ada. tangan yang tak pernah lelah mencari nafkah. tangan yang dapat jadi,tidak lagi halus. tangan yang menghitam karena sengatan matahari.
masih banyak tangan - tangan perkasa di sekitar kita. di saat matahari mulai terbit, di bawah terik matahari, atau hingga matahari tak terlihat lagi,telah berganti dengan bulan di langitNYA.
~~~~
pernah suatu ketika saya duduk di salah satu bangku memanjang di stasiun menunggu kedatangan kereta api. banyak tangan perkasa. saya melihat bapak yang cukup tua dan kurus dengan tas besar yang berisikan barang cukup banyak di pundaknya. di tangannya terdapat beberapa pasang sandal. dijajakannya kepada siapapun yang ada di stasiun itu. atau ada pula bapak tua dengan becaknya yang berada di depan stasiun. setelah kereta datang, di dalam stasiun ada seorang laki-laki muda dengan tangan yang tidak sempurna menyapu lorong - lorong kereta api. pikirkupun melayang. 
~~~~
saat pagi - pagi buta, sebelum subuh, di kompleks tempat tinggal saya selalu dapat ditemui lelaki yang cukup tua dengan gerobak sampahnya. tangannyapun tak lagi halus, namun kuat! setiap hari selalu berjasa membuang sampah para penghuni di kompleks itu. terkadang anak laki - lakinya membantunya. di saat siang, beliau bekerja di sawah. sibuk - sibuknya apabila musim tanam tiba. seharian beliau bisa berada di tempat itu. membersihkan rumput, mengolah tanah, membajaknya di bawah terik matahari. semuanya dilakukan sendirian. terkadang berhenti sejenak melihat hasil kerjanya. kepuasan, mungkin yang dirasakannya. 2 hari tak cukup, 4 hari, atau mungkin 5 hari. ketika langit mulai memerah, beliau kembali ke rumahnya. istirahat, barangkali.
malam hari sering lewat di kompleks tempat tinggal saya, penjual cilok. makanan bersaus ini dijual oleh bapak yang cukup muda dengan sepeda anginnya. menyusuri jalan dengan suara yang khas  "teet teet teet". hmm,pasti bapak itu telah berjualan dari pagi. terkadang jika hari libur, jualannya masih cukup banyak. belum lagi jika malam diguyur hujan deras, pasti lebih sulit.
~~~~
tangan - tangan yang begitu mulia. tak ada putus asa. tangan yang tak mengharapkan belas kasihan dari orang lain.
pernah saya mendapat sms hadis
"sesungguhnya diantara dosa - dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan shalat". para sahabatpun bertanya: "apakah yang dapat menghapusnya, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab : "bersusah payah dalam mencari nafkah." (HR. Bukhari)
dan satu lagi
ketika baru kembali dari perang Tabuk, Nabi SAW melihat tangan Saad bin Muadz Al Anshari melepuh, kulitnya gosong terkena sengatan matahari. ketika ditanya, Saad menjawab bahwa tangannya melepuh karena mencangkul ladang untuk menafkahi keluarganya. Nabipun mengambil tangan Saad dan menciumnya seraya berkata : "inilah tangan yang tidak akan disentuh oleh api neraka" (HR. Tabrani).
Wallahu a'lam

sungguh tangan - tangan perkasa yang istimewa

2 komentar:

Alif Kholifatul Jannah mengatakan...

nice post

Rinai mengatakan...

berharap semoga bisa bermanfaat
thx 4 visiting my blog :)