hmm, kata - kata itu kerap kali saya dengar ketika saya masih sekolah di SD dulu. yaa, benar - benar di tanamkan sejak dini. terkadang ketika melewati suatu sekolah dasar, saya bisa membacanya di dinding sekolah. hanya 2 kata, mudah untuk diucapkan. tetapi bagaimana dengan pelaksanaannya?
~~~~~~~~
hari kamis, ada tugas. yaa, tugas yang cukup banyak.
masuk kelas hari kamis pukul 07.30. tergesa - gesa menaiki tangga, jam menunjukkan pukul 07.30 lebih, entah berapa menit.. ayo, cepat sampai di kelas, batinku. tugas harus dikumpulkan pukul 11, bagaimana dengan tugasku? hhh, entah,lupakan saja dulu, sekarang harus segera sampai di kelas. akhirnya sampailah di lantai 3. terengah - engah. syukurlah masih ku dengar suara ramai teman - teman dari luar kelas. segera saja aku masuk. kulihat teman - teman semua sedang sibuk. sibuk dengan kertas folio, bolpoin, hingga kalkulator. waaah... belum meletakkan tasku di kursiku, guruku telah memasuki kelas. beliau menyiapkan materi hari ini. suara beliau menjelaskan materi memenuhi kelas, berpadu dengan suara kertas-kertas yang bergesekan.
ayoo, konsentrasi, tegasku dalam diri sendiri. harus fokus. ga boleh ngantuk. aku harus memaksa diriku untuk mendengar beliau walaupun lebih banyak tak pahamnya,ckck. aku harus bisa. suara beliau berpadu dengan suara kertas - kertas. aku jadi teringat tugasku yang belum kelar =_=". miris dengan tugasku. setelah ku cocokkan dengan temanku, ternyata hasilnya tidak sama. waah2,sudah pasti aku yang salah. salah rumus, dan perhitungan. walau hanya 3 digit angka namun berdampak pada sekitar setengah jawaban.. mengetahuinya aku hanya bisa pasrah T_T
Tiba - tiba penjelasan beliau terhenti. beliau diam, dan memandang lamat - lamat kepada kami semua. kudengar suara beliau bergetar. intinya beliau menasehati kami. beliau berkata bahwa beberapa kali beliau mendapati kelas kami tidak fokus. beliau masih bisa memberikan toleransi beberapa hari yang lalu, tetapi hari ini, beliau tidak bisa. hingga terlontarkan kira - kira seperti ini :"kalau tidak berniat mengikuti kuliah saya silahkan keluar". ku lihat wajah beliau, tak tega melihatnya. kami semua hanya diam membisu.
~~~~~
kata - kata itu menusuk diri ini. muncul perasaan merasa bersalah pada beliau. apa yang telah kulakukan. aku seringkali tak memperhatikan, sibuk dengan hal lain. bukankah sudah seringkali ku dengar untuk selalu menghormati guru, bahkan sudah hafal di luar kepala. tetapi pelaksanaanya? perlu dipertanyakan
menghormati guru dengan memperhatikan setiap penjelasannya. ya, sebagai murid kita harus menghormati guru kita. memperhatikannya.
tak ku bayangkan bagaimana jadinya jika seandainya yang berbicara di depan adalah ayah / ibuku sedangkan tak ada yang memperhatikannya di ruangan itu. orang - orang sibuk dengan dirinya, dan aku pasti akan sangat sakit hati melihat tingkah laku orang - orang di ruangan itu. ya, akan sakit hati melihat orang lain tidak memperhatikan ayah / ibuku yang berbicara di depan. tak usah jauh -jauh, ketika kita sedang berbicara dengan seseorang, dan ternyata kita sama sekali tak diperhatikannya, akanlah timbul sakit hati. begitu pula dengan guruku, beliau pasti sakit hati.
~~~~~
haruslah menghormati guru kita. bukankah jasa mereka begitu besar, mereka telah mengajarkan banyak hal yang sebelumnya tidak kita ketahui. dan juga bukankah jika kita ingin dihormati, maka kita harus menghormati orang lain..?
#hmm, nasihat dan pesan ini untuk ku. dan semoga untukmu juga (:
link gambar ini |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar