Pages

Senin, 08 Oktober 2012

ujian

bismillah

Awan hitam menggantung di langit. Serasa sudah penuh air dalam awan awan itu.. seperti ingin jatuh ke bumi saja. Namun, belum. ia masih betah di sana. Tak kunjung turun. Hmm, pemandangan sore hari beberapa hari ini di malang. Mulai masuk musim hujan..

Hmm, prolog yang tak ada korelasinya dengan rencana menulisku hari ini,hehe. Hanya ingin menuliskannya saja
~~~

Kiranya setiap orang memilki ujian yang berbeda – beda. Namun, insyaAllah semuanya sesuai dan tak melebihi kemampuan hambaNya. Bentuk ujian macam – macam. Mulai dari ujian dalam hal fisik, harta, perhiasan, orang tua, akademik,dll.  Sungguh manusia diuji dari berbagai arah, di mana berbeda satu orang dengan orang lainnya. Belum tentu diri ini sanggup menerima ujian seperti ujian yang Allah berikan pada orang lain. Hingga sudah pasti diri ini harus pantang dari meremehkan orang lain. (sudahkah kau demikian, wahai diriku TT) kepadaMu kami berlindung yaa Robb.


Memandang ke atas terkadang dapat merusak mata kita, wahai sahabat. Menyilaukan. Akhirnya bahaya juga bagi mata kita. Lihatlah ke depan, lihatlah jalan kita sendiri. Sejuta alasan membuat kita wajib bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Masihkah lancang kepada Allah Subhanahu wa ta’ala? [ustadz zubeir] #jleb
Ya, kiranya melihat orang lain bak melihat matahari yang bersinar cerah. Sempurna cerah. Namun sahabat,tak akan kau dapati hidup seorang pun yang muluuss teruss. Namun sebaliknya senantiasa ada ujian. Di satu bidang mengalami kesempitan, namun di bidang – bidang lain tak terkira lapangnya. Jadi,bersyukur adalah point terpenting di dalamnya.

Indahkah di balik ujian? Apakah iya? ya, Allah subhanahu wa ta'ala berikan kado bagi yang lolos ujian. apa itu? penebus dosa. Siapa yang tidak mau? Aku yakin semuanya mau. Di sinilah kita diuji bagaimana menyikapi ujian.  Semakin mendekat padaNYA atau kah sebaliknya. kepadaNyalah tempat kita berlindung. Semoga kita bisa menjadi hambaNya yang benar dalam menyikapi ujian. Aamiin

Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya dan dihapuskan dosanya karenanya. HR. Muslim no. 2572. 
[sumber ini]*
Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih. Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: “Telah hilang bencana-bencana itu daripadaku”, sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga. Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar. (QS. Huud: 9-11) [sumber ini]*
Robbigh firly

* link yang mantap:)

3 komentar:

Anonim mengatakan...

dan Alloh maha Tahu, seperti apa hamba yang diuji-Nya. Tahan banting --> semakin kencang ujiannya --> lolos --> jadilah hamba-Nya yg luar biasa. Karena, satu. Dia tak mungkin menguji seorang hamba melebihi kemampuan hamba itu. Bersyukur dan tetaplah istiqomah di garis-Nya jika Alloh menguji dengan ujian yg berat karena di sana sudah ada hal terindah yang disiapkn untuk kita...

Unknown mengatakan...

Memandang ke atas itu menyilaukan, memandang ke bawah itu terlalu sempit, Maka Tutuplah mata Anda agar tidak silau dan tidak kesempitan.. <--- Komentar nggak mutu, Ahh entahlahh.. @_@

Rinai mengatakan...

@pak darmanto : siap, pak Dar. hehe. semoga setiap langkah kehidupan membuat kita istiqomah dan senantiasa memperbaiki diri, aamiin (khususnya untuk diri saya yang banyak khilaf). terimakasih atas kunjungannya pak Dar

@huda : hha, benar juga,setuju. like this saran n_n