Pages

Rabu, 13 Maret 2013

Merancang Kematian



Setiap manusia pasti merasakan kematian. Telah ditetapkan waktu ajal kita. Namun, kita tak tahu dalam keadaan apa Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan malaikat maut merenggut nyawa kita. Sedang dalam kebaikan kah kita? Atau sebaliknya?


Jika kita ingin kematian yang baik, maka kita harus menyiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat kelak. Jangan menganggap remeh suatu amalan. Kawan, hanya keimanan yang bisa menyelamatkan kita. Akhirat, bukan hanya sesaat seperti di dunia. Namun, sebaliknya ia kekal. Di mana setiap amalan akan dihisab dan dipertanggungjawabkan.

Hukuman paling ringan di neraka adalah kaki diberi bara api. Hukuman paling ringan ini saja sudah mendidihkan kepala. Bagaimana rasanya dengan hukuman yang jauh lebih berat? siksa di neraka begitu dahsyat.

Oleh sebab itu, wahai diri perbaikilah tujuan hidupmu.. Senantiasa muhasabah
Persiapkan kematian, dan rancang ia hingga menjadi akhir yang baik.


Senantiasa beramal dengan niat yang tulus karena Allah subhanahu wa ta'ala. Karena, amal yang diniatkan untuk manusia pasti akan terasa berat. Namun, terasa ringan ketika yang kau tujukan dan harapkan adalah Allah.

Setiap amalan akan terputus kecuali tiga perkara yaitu : amal jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak yang sholih. Siapkan ketiganya agar mendapatkan pahala yang terus mengalir, walau jatah hidup di dunia tak bisa kembali lagi.
 

indah nian moto ust.Salim A Fillah:
“Hidupku untuk-Mu apalagi matiku” 


yaa Rabb, kami memohon padaMU hati yang senantiasa khusyu',aamiin..

#Pengingat bagi diri ini.

Maret, 08 2013

Tidak ada komentar: