“Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan.” (Al Insyiroh [94]: 5-6)
“Sesungguhnya bukan karena sulit kita menjadi tidak
berani, tetapi karena kita tidak beranilah membuat segala sesuatu menjadi
sulit.” (Andre Wongso)
Ini tentangmu, wahai Tugas Akhir..
Judul, permasalahan, bertemu dosen pembimbing,
revisi, jurnal, mengetik, perpustakaan, software, print, A4, A5.
Hmm, sepertinya itu semua menghiasi semester ini.
hanya satu matu kuliah, skripsi. 6 sks. What do you think about it?
~~~
Skripsi, mencari judul saja itu adalah tahap yang tak
mudah menurutku.
Tapi, jangan khawatir kawan. Aku tau kau pasti bisa. Kata
– kata tak mudah itu lebih dikarenakan diri kita sendiri. Ya, dikarenakan
perasaan tak yakin mampu untuk menyelesaikannya. Seperti kata – kata Andre
Wongso di atas. Cukup yakinkan diri bahwa kita pasti bisa.
#1 Semangat
Bagaimana denganku? Aku membaca kata – kata Andre
Wongso di atas baru kemarin, 14042013. Setidaknya bisa membangkitkan
semangatku, setelah ia pudar begitu sembur. Sembur oleh awan pikiran negatif,
sembur oleh prasangka, sembur yang sia – sia. Sembur yang hanya akan membebani,
bukan memberi jalan keluar.
#2 Semangat
15042013, bertemu dosen pembimbing. Setelah seminggu
tak ada perkembangan, bingung dengan diri sendiri, galau skripsi, butuh curhat,
saran >> alay, akhirnya kuputuskan curhat pada dosen pembimbing. Yaa, kukeluarkan semua
permasalahan skripsiku. Begini, begitu, dst. Ganti permasalahan? Ganti judul ?
Bla bla bla bla
Setidaknya, menjadi lebih lega dibandingkan
sebelumnya.
Beliau berikan saran. Hingga terlontar, “saya akan
berusaha,bu.”. Kalimat penutup diantara kami berdua.
Ya, aku akan terus berusaha.
sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. jadikan sholat dan sabar sebagai penolong, wahai diri
Walau masih gelap, belum terang, aku akan terus
berusaha. Abadilah wahai semangat ^^
robbigh firly..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar