sudah satu bulan, vakum dari blog. saatnya kembali, dan mencoba nulis :)
.
...
-----
1 jam berlalu, 2 jam berlalu -___-" #tak ada ide
me : besok aja deh nulisnya
akhirnya ku putuskan untuk menulis tentang lisan. hanya sekedar untuk sharing, kawan dan juga sebagai pengingat untuk diri ini.
link gambar ini |
kawan, betapapun kita sudah berusaha untuk terus berbuat kebaikan, tak dapat dipungkiri akan tetap ada saat dimana kita melakukan kesalahan. kesalahan yang disebabkan oleh perkataan, ataupun perbuatan.
terkadang aku pikir, kesalahan yang disebabkan oleh perkataan lebih sering muncul dibandingkan kesalahan yang disebabkan oleh perbuatan.
mengapa? karena terkadang perkataan itu lebih mudah diucapkan, dan meluncur begitu saja. bisa jadi perkataan tak terkontrol.
terkadang aku pikir, kesalahan yang disebabkan oleh perkataan lebih sering muncul dibandingkan kesalahan yang disebabkan oleh perbuatan.
mengapa? karena terkadang perkataan itu lebih mudah diucapkan, dan meluncur begitu saja. bisa jadi perkataan tak terkontrol.
perbedaan persepsi tiap orang terhadap suatu perkataanpun berbeda-beda. satu perkataan yang sama, bisa ditanggapi berbeda oleh beberapa orang. dan bisa jadi perkataan kita akan menyakiti orang lain, bahkan perkataan bisa jadi setajam pedang.
saya ingin mengutip satu paragraf yang saya suka,hasil pencarian di google.
" Dua orang yang berteman penuh keakraban bisa dipisahkan dengan lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa dipisahkan karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa dipisahkan dengan cepat karena lisan. Bahkan darah seorang muslim dan mukmin yang suci serta bertauhid dapat tertumpah karena lisan. Sungguh betapa besar bahaya lisan." tulisan ini saya temukan di link ini . check this out, kawan. like this :)
dalam sebuah buku " Jangan Berlebihan!" karya Manshur bin Muhammad al Muqrin dituliskan tentang pengaruh banyak bicara. ada 5 pengaruh banyak bicara, yaitu :
a. berakibat buruk bagi keislaman seseorang dan terjerumus ke dalam kemaksiatan.
b. hati menjadi keras
c. mengurangi sikap wara' (menghindari perkara yang mubah dan syubhat) serta mematikan hati
d. menumbuhkan rasa saling berbangga diri
e. menjatuhkan harga diri di hadapan orang
hati menjadi keras...
disebutkan pula
"Ada empat penyebab kerasnya hati, jika dilakukan secara melampaui batas : tidur, makan , berbicara, dan bergaul (secara berlebihan)." (Ibnu al-Qayyim)
dan juga, nasehat yang begitu saya suka :
"lebih berlaku adillah terhadap telingamu daripada lidahmu! tidakkah telinga itu diciptakan dua, kecuali agar engkau lebih banyak mendengar daripada berbicara" (Abu Darda)
banyak berbicara akan lebih memicu kita semakin sering berbuat kesalahan, bahkan membuat hati keras, dan gersang. begitu berbahayanya lisan. oleh sebab itu kita perlu untuk menjaga lisan kita. sebuah intropeksi untuk diri ini.
semoga kita bisa menjaga lisan-lisan kita,Aamiin
diriwayatkan, Ibnu Abbas ra menuturkan, "Nabi berdoa." Ibnu Abbas menyebutkan lafazh doa beliau hingga ucapannya,
"ya Allah terimalah taubatku, terimalah doaku, kuatkanlah hujjahku, tunjukilah hatiku, jagalah lisanku dan hilangkan rasa dengki dari hatiku."
(HR. Abu Dawud dalam ash-Shalah, no. 15510 dan Ahmad (I/227)
4 komentar:
pengaruh terakhir banyak bicara yg menjatuhkan harga diri.. saya kadang mendapati saya ataupun orang yg saya dengar seperti itu..
kadang banyak bicara malah akan memperlihatkan kalau kita itu ngga cerdas, disaat seperti itu maka berlaku lah diam itu emas :))
PERBANYAK LISAN DENGAN MENYEBUT KEAGUNGAN ALLOH
@miss 'U: iya, terkadang diam itu lebih baik :)
@rinai : sepertinya papa masih pakai akunku. kemarin pas di rumah lupa, aku belum keluar dari blogspot :)
keren.. keep blogging..
Posting Komentar